Sabtu, 06 Desember 2008

Indosiasat

Beberapa bulan lagi kita akan menggelar pesta yang bernama pemilu. Berbagai upaya dilakukan telah dilakukan,baik dari pihak penyelenggara (KPU) maupun dari sejumlah kontestan pemilu.
KPU jauh-jauh hari sudah mempersiapkannya, mulai dari apa saja yang dibutuhkan dan berapa uang yang dibutuhkan . Semua di kalkulasi sedetail mungkin sehingga tidak ada yang luput dalam anggaran.
Kontestan pun seakan tak mau kalah start, mereka juga sibuk merancang berbagai strategi guna meraup suara sebanyak-banyaknya. Seperti pepatah bilang sedia payung sebelum hujan, gunakan waktu dan sebaik mungkin. Apalagi jabatan atau kekuasaan masih dalam gengaman, tentu mudah sekali melakukannya.
Barusan saya dengerin berita diradio yang mana salah-satu beritanya tentang sebuah buku yang di terbitkan Ufuk Press dengan judul Parlemen Undercover yang memuat kisah-kisah sontoloyo wakil rakyat di negeri siasat. Agak terekejut saya mendengarnya, hal ini menambah pengetahuan tentang bagainana prilaku para wakil rakyat di perlemen. Beberapa waktu yang lalu juga telah banyak diberitakan, mulai dari video porno sampe' kasus suap-menyuap yang dilakukan para wakil rakyat.
Aduh,,, bagaimana ya jadinya negara kita, jika wakil rakyat yang kita pilih perilakunya begitu. Saya jadi pesemis pada pemilu nanti, jangan-jangan juga mereka sama, apalagi masih banyak dewan yang mencalonkan lagi. Padahal tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk pemilu jika hasilnya sama, tidak membawa kemakmuran dan kesehteraan rakyat.
Kayaknya kita perlu mengkaji ulang, apa pengaruhnya pemilu terhadap kesehteraan rakyat?

Tidak ada komentar: