Kamis, 18 Desember 2008

BENTUK DAN JENIS KARANGAN

1. Narasi : menyajikan suatu perisiwa secara beruntun.

Contoh : “ Berawal dari obsesi kami untuk menembus puncak Merapi melalui jalur selatan, suatu ketika kami mencoba melakukan pendakian melalui Kinahrejo. Perjalanan di awali dari kampus kami menuju hutan wisata Kaliurang dengan menggunakan kendaraan umum. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju desa Kinahrejo. Mendung tebal menyelimuti lereng Merapi, tetapi kami tetap memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.”

2. Deskripsi : pelukisan atau penggambaran, mengajak pembaca untuk melihat yang kita lihat, mendengar yang kita dengar dan merasakan yanag kita rasakan.

Contoh : Aku benci melewati gang itu. Gangnya yang sempit selalu penuh dengan anak-anak bermain. Rumah-rumahnya kecil dan selalu berimpitan. Jalannya pun becek karena saluran air yang meluap. Bau got yang tersumbat oleh sampah-sampah menebarkan aroma yang menusuk hidung, membuatku selalu menutup hidung bila melewatinya. Karena itu semua, aku jadi enggan melawatinya.

3. Eksposisi : karangan yang memaparkan, menjelaskan atau menguraikan sesuatu kepada pembaca.

Contoh :

a. Eksposisi proses menjelaskan rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan suatu produk.

Pertama-tama bawang bombai, bawang putih dan paprika ditumis dengan margarine. Masukkan satu per satu wortel, jagung, daging ayam, daging asap. Campur santan dengan telur lalu masukkan ke dalam bahan yang telah di tumis. Lalu masukkan adonan ke dalam oven hingga kuning kecoklatan, lalu angkat. Hidangkan schothel jagung dalam keadaan panas”

b. Eksposisi ilustrasi keterangan tambahan berupa contoh, bandingan gambar, grafik dan sebagainya untuk memperjelas paparan. Jadi paragraf eksposisi ilustrasi adalah paragraf yng berupa keterangan tambahan yang memperjelas paparan atau eksposisi itu.

“ Ketua kelompok tani pertiwi parangjoro memaparkan bahwa sedikitnya 350 hektare tanaman padi di Parangjoro terancam puso akibat minnimnya air irigasi di wilayah tersebut. Perinciannya adalah sebagai berikut 250 hektare telah mengalami puso dan sisanya 100 hektare kekurangan air.”

4. Argumentasi : membuktikan sesuatu dengan pengamatan, analisis kita mengumpulkan fakta, angka-angka, diagram grafik dan lain-lain untuk membuktikan bahwa pendapat kita benar.

Contoh : Selokan itu sudah kotor. Rumput liar rimbun sekali dan sampah berserak-serak. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di sini, karena airnya lama tergenang. Alangkah baiknya jika selokan itu dibersihkan sehingga tidak menimbulkan berbagai macam penyakit.

5. Persuasi : karangan ini tidak hanya membuktikan sesuatu tetapi mengajak pembaca untuk mengikuti pendapat atau anjuran kita.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ARGUMENTASI DAN EKSPOSISI

PERSAMAAN

A. Argumentasi dan paparan sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan penulis.

B. Argumentasi dan paparan sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta, statistic, grafik, gambar dan sebagainya.

C. Argumentasi dan paparan sama-sama memerlukan analisis dan sintesis pada waktu mengupas sesuatu.

D. Argumentasi dan paparan sama-sama mengupas sumber ide sebagai berikut : -pengalaman, - pengamatan dan penelitian,- sikap dan keyakinan. Daya khayal sebagai sumber ide kurang digunakan.

PERBEDAAN

A. Tujuan paparan hanya menjelaskan dan menerangkan, sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat, dan keyakinan kita benar.

B. Paparan menggunakan contoh grafik, table, statistic dan lain-lain untuk menjelaskan apa yang kita kemukakan. Argumentasi memberi contoh grafik, statistic dan lain-lain untuk membuktikan bahwa apa yang kita kemukakan itu benar.

C. Penutup pada akhir paparan biasanya menegaskan lagi apa yang telah diuraikan sebelumnya.

Penutup pada akhir argumentasi biasanya menyimpulkan apa yang telah diuraikan sebelumnya.

Tidak ada komentar: